. IDEOLOGI
KOMUNIS(POLITIK)
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini
berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada
21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada
perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang
kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia
politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi
terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap
bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih
mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan
selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut
komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan
cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju
dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan
komunis internasional. Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang
umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis
internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin
sehingga dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme".
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari
pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara
ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan
proletar (lihat: The Holy Family ), namun pengorganisasian Buruh hanya dapat
berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran Politbiro
sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika
dicetuskan oleh Politbiro.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan
sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat
menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu. pada prinsipnya semua
adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh
alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara
merata, Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang
dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi
langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis
karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana
terdapat pada paham liberalisme.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori
Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis oleh karenanya tidak
bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul dan agama dengan demikian tidak
ada pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap
candu" yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari
pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal
yang nyata (kebenaran materi).
Keunggulan / Kelebihan ideologi Komunis :
1. Karena
perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.
2.
Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan
sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer.
3. Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan.
4. Jarang
terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
5. Tidak
ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada
Kelemahan ideologi Komunis :
1. Pers
dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai
komunis
2.
Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur
oleh pusat
3. Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
4.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.
IDEOLOGI KOMUNISME
A.
Pengertian Ideologi Komunisme
Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam
abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme
adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi
(tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang
makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama. Komunisme ditandai
dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang ekomomi dan sekularisme yang
radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi komunias yang berseifat
doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu
tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa (kolektivisme).
B.
Ciri-ciri Ideologi Komunisme
1. Ajaran
komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis
menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi,
kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah
kepada manusia.
2.
Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari
ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.
3. Komunisme
mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan
tuan tanah dan kapitalis.
4. Salah
satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi
terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering
disebut go international.
5.
Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur,
masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana,
ada fase diktator proletariat yang bertugas
membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang
bertentangan dengan demokrasi
6. Dalam
dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai
komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI, dan
Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara
bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme
itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.
Ciri-ciri ideologi komunisme lainnya:
1. Perubahan
atas sistem kapitalisme harus dicapai dengan cara-cara revolusi, dan pemerintah
oleh diktator proletariat sangat diperlukann pada masa transisi.
2. Pada
masa transisi, dengan bantuan negara di bawah diktator proletariat, seluruh hak
milik pribadi dihapuskan dan diambil alih serta selanjutnya berada di bawah
kontrol negara.
3. Negara
dan hukum akan lenyap karena tidak lagi diperlukan.
C. Kebaikan
dari Ideologi Komunisme
Kebaikan dari ideologi komunisme menganggap semua orang itu sama,
sehingga dalam ajarannya komunisme memprogramkan tercapainya masyarakat yang
makmur dan masyarakat komunis tanpa kelas dan juga mengajarkan teori perjuangan
(pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.
Karena
ajarannya itu, banyak rakyat jelata yang miskin sangat tertarik untuk menganut
ideologi komunisme tersebut. Hal itu bukan disebabkan karena propaganda
ajarannya saja, tetapi juga karena tindakan-tindakan nyata untuk mencukupi
kebutuhan material mereka. Contohnya RRC. Rakyat Cina berjumlah lebih dari 1,1
milyar. Kita tidak pernah dengar kelaparan dan ketelanjangan di Cina. Karena
komunisme disana mampu memenuhi janji memakmurkan rakyat, komunisme di Cina
laku. Namun, supaya tetap laku, komunisme Cina mengalami liberalisasi. Secara
fisik dapat mencermati busana pemimpin RRC sekarang, bukan jas tutup lagi
seperti Mao Zedong dan Chou En Lai, melainkan jas buka seperti Bill Clinton
atau Antony Blair. Dalam bidang ajaran, RRC juga mengadakan lilberalisasi, seperti
merebaknya kebebasan beragama dan beribadah. Jadi komunisme asli tidak ada
lagi.
D.
Keburukan dari Ideologi Komunisme
Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan
dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai mamnusia sebagai
individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain
HUKUM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar