SERIBU MAAF UNTUK TEMAN
oleh Tri Wahyuni
Pagi nan indah menghiasi langit
yang masih nampak merah-kemerahan,menyelimuti matahari yang ingin menampakkan
diri.Embun yang masih menutupi seluruh permukaan kota semakin menambah
keindahan yang membuat udara dingin bebas berhembus.Terlihat seorang anak
perempuan yang sedang menatap keindahan pagi ini.Namun,nampaknya keindahan itu
tak sebanding dengan hatinya.Laura namanya.Masih terkenang selalu ucapan tata
yang menyakiti hatinya.Laura merupakan anak tunggal dari keluarga yang biasa-biasa saja.Dia mempunya dua orang
sahabat Tata dan Desmi.Sayangnya hubungan mereka akhir-akhir ini kurang
baik.Sejak Laura pindah ke kelas unggulan.Maklum,disekolah Laura terdapat
pemisahan kelas antara regular dan unggulan.
Pagi
ini Laura harus berangkat kesekolah.Rasanya,berat kaki nya untuk melangkah ke
sekolah karna hari ini Laura akan pindah kekelas yang baru.ini juga yang
membuat senyumnya tak kunjung datang.terlebih lagi Desmi dan Tata tak lagi
sekelas dengan nya.Sesampai di depan kelas,terlihat ada anak perempuan yang
nampaknya dari tadi memerhatikannya.
“hai
Laura,aku Putri,duduk sama aku aja ya?”.
“hai
juga,ia deh makasih yah Put”.
“oh
ia kamu pindahan dari kelas berapa Ra’ ?”.
“kelas
83, kalo kamu ?”.
“aku
dari kelas 82,wah…hebat dong kamu kita harus juara yah disini”.
“ia
Put, harus !”.
Sejak saat itu Putri dan laura pun
menjadi akrab.Mereka sering menghabiskan waktu bersama.Semakin terlupalah Laura
akan Desmi dan Tata yang merupakan teman lamanya.Sering kali Tata dan Desmi
berpapasan di jalan dengan Laura,akan tatapi tidak terlihat komunikasi diantara
mereka.Desmi pun sering mencoba menyapa laura namun melihat laura asik
mengobrol dengan Putri Desmi pun mengurungkan niatnya.
Bel pun berbunyi menandakan waktu
istirahat telah tiba.Putri dan Laura pergi kekantin sekolah.Pada saat hendak
pergi,laura tertabrak dengan kakak kelasnya.
“Brukkkkkkkkkk….”.
“aduh,maaf
yah kak Reno”.( Dengan rasa bersalah).
“oh
ia nggak apa-apa kok,ini sapu tangan kamu jatuh.”
“oh
ia makasih kak.” (sambil tersenyum ).
Lama Laura dan Reno
bertatapan,tiba-tiba tepukan Putri di bahu laura membangunkan mereka.
“Ra
ayo,cepet buruan”.
“eh
ia put,kak Reno kita duluan yah sekali lagi maaf “.
“ia
sama-sama”.
Sejak saat itu wajah reno tak pernah
hilang dalam pikiran pikiran laura.Dikamar sederhananya ia terpikirkan akan
senyum manis Reno.Tiba-tiba dia teringat akan temannya Tata yang selama ini
menyukai Reno,lelaki yang selalu membayangi pikirannya akhir-akhir
ini.Tiba-tiba hp Laura berdering.
‘’hai
Ra ?”.
“hai
juga,ini siapa ?”.
“ini
aku Ra’ Reno,masih ingat kan ?”.
“oh
kak Reno,masih kok kak ada apa ya kak ?”.
“nggak
apa kok Ra,cuma pengen sms kamu aja.Laura belom tidur ?”.
“belum
nih kak”.
“kenapa
belum, udah malem ni ayo cepat sana tidur”.
“ia
kak,kakak juga yah”.
Sejak saat itu laura menjadi dekat
dengan Reno.Reno sering datang kekelas Laura,bercanda bersama kadang-kadang
mereka sering berpandangan mesra dikala Reno menyanyikan lagu romantis untuk Laura.Terbakarlah
api cemburu di dada Tata yang diam-diam memerhatikan kedekatan mereka.
“
Des,tega banget sih Laura.
dia kan tahu kalo aku selama ini suka sama Reno.
kenapa dia mendekati Reno ”. (sambil
menangis dibahu Desmi).”
“sabar
yah Ta nanti aku coba ngomong sama dia”.
“udah
Des gak perlu dia gak bakal denger kamu.
lagian pula dia udah berubah aku benci Laura
des”.
“udah
Ta jangan nangis lagi.laura memang udah berubah.
Tapi dia tetep teman kita”.
Desmi mencoba menenangkan
tata.Tapi,sepertinya Tata sangat kecewa akan Laura.Teman yang sudah dianggapnya
sahabat terbaiknya selama ini tega menyakitinya.Pada saat hendak pulang sekolah
Tata berniat mencegat Laura.namun, niat tersebut ditepis Desmi yang
menasehatinya.Dengan bujukan Desmi, Tata pun mengurungkan niatnya .Akan
tetapi,pada saat Tata dan Desmi melangkahkan kaki kedepan pintu gerbang
sekolah.Tiba-tiba ia melihat Laura dan Reno pulang bersama .Semakin sakit hati
Tata akan perilaku Laura.Amarahnya tak terbendung lagi.Langsung saja dia
menghampiri Laura.
“hey
ra, tega banget ya kamu nyakitin aku.
makasih ra sekarang aku tau kalo kamu itu
bukan temen aku lagi”.
“ta..
ta…bentar dulu ta…aku bisa jelasin”.
“PLAKKKKKK!
Udah aku nggak perlu penjelasan kamu”.
“hey
ada apa ini,Tata kenapa kamu menampar Laura.(Tanya Reno kepada Tata)”.
“apasih
kak,kamu itu sama aja kayak dia nyakitin aku kak.(berlari sambil menangis)”.
Sejak saat itu permusuhan diantara
mereka terjadi.Tata yang sudah sangat sakit hati terhadap Laura,kini memendam
seribu amarah yang berkecamuk didadanya.Tata pun menyusun strategi untuk
menyelakai Laura.
“des,kamu
harus bantui aku untuk ngerjain Laura.
“udah
ta,kamu gak boleh kayak gitu,dia itu temen kita ta”.
“terserah
deh apa kata kamu aku gak peduli.
kalo kamu nggak mau ngebantu aku yaudah nggak
usah sok nasehatin aku”.
“yaudah
kalo kamu gak mau aku bilangin,tapi sorry aku gak bisa bantu!
(sambil pergi meninggalkan Tata)”.
“yaudah
pergi aja semua….. pergi.. pergi !”.
Pada waktu jam istirahat Tata
menaruh kertas diatas meja Laura.Dengan mengendap-ngendap Tata
melakukannya.setelah selesai Tata pun pergi dengan senyuman.Laura yang tiba
dari kantin pun langsung masuk kekelasnya dan melihat ada kertas diatas
mejanya.Dengan penasaran Laura segera mengambil dan membukanya.”Kalo kamu mau
aku maafin,kamu harus datang ke lantai atas sekarang!”.Senang rasanya hati
Laura membaca surat tersebut.Terpikirkan dibenaknya ia bisa memperbaiki
hubungan mereka kembali.Laura pun bergegas pergi ke lantai atas.Sesampainya
disana dia melihat Tata sedang berdiri memandangi pemandangan dari atas
sekolah.Langsung saja ia menghampiri Tata.
“ta
gue seneng banget sekarang kamu mau maafin aku.”
“diem!
Siapa yang mau maafin kamu sampah busuk !”.
“maksudnya
ta,tadi kan kamu bilang begitu”.
“gue
bilang diem,sini coba lihat ke bawah tinggi banget yah ni sekolah.
Tulang kamu bisa remuk kalo kamu jatuh kesini
dan Reno akan jadi milik ku.”
“apa
sih maksud kamu tak… jangan bilang kalo kamu mau……”.
“ia
aku mau kamu jatuh kebawah dan mati!(sambil mendekati Laura)”.
“jangan
ta… jangan….
Pada saat tata hendak mendorong
laura tiba-tiba Tata terpeleset dan jatuh ke bawah hanya tangan tata yang masih
berpegangan dengan pinggiran dinding gedung sekolah.
“ta..
ayo pegang tangan ku.. ayo ta bertahan”.
“udah
deh kamu nggak usah sok baik! Biarin aku mati!”.
“nggak
ta kamu gak boleh mati,ayo cepet ta… pengang tanganku”.
Tata pun memegang tangan Laura.Akhirnya
dengan susah payah Laura berhasil menyelamatkan Tata.Tata pun langsung memeluk
Laura.
“ra
makasih ya,tapi kenapa kamu mau menyelamatkan aku ?”.
“ia
ta sama-sama,karna aku sayang kamu ta aku gak mau kita musuhan.”
“ra,
maafin aku yah aku udah egois,aku tau Reno suka sama kamu,bukan aku ra.
Sekarang aku ikhlas kalo kamu mau jadian sama
dia ra”.
“ia
ta aku udah maafin kamu kok,masalah Reno aku gak akan jadian sama dia.
Karena kita memang nggak ada apa-apa kok ta”.
Mereka berdua pun menangis dan
berpelukan.Tiba-tiba Reno,Putri,dan Desmi menghampiri mereka.
“ra,kamu
nggak apa-apa kan ?( Tanya Reno dengan panik)”.
“ia
kak aku nggak apa-apa”.
“kak
Reno,Laura, aku mau minta maaf sama kalian berdua.
Mungkin selama ini aku udah egois,kalo
kalian mau jadian silahkan aku nggak apa-apa”.
“ia
kami udah maafin kamu kok ta .(jawab Reno sambil tersenyum)”.
Akhirnya Reno menyatakan cintanya
kepada Laura dan mereka pun jadian.Sorak riuh gembira dari Tata,Desmi dan Putri
pun mengiringi mereka.ini Laura,Desmi,dan Tata pun kembali bersama.Malah
sekarang mereka menjadi berempat.Laura,Tata,Putri,dan Desmi menjadi sahabat yang
tak terpisahkan.Pada saat kenaikan kelas mereka pun satu kelas dan dapat
bersama lagi.Mereka berjanji akan selalu bersama menghadapi segala rintangan
yang mungkin saja dapat memecahkan persahabatan mereka kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar