RANGKAIAN LDR
SENSOR CAHAYA (LAMPU TAMAN)
1.1
Tujuan
Setelah
melakukan latihan merancang rangkaian Pengawatan dan Teknologi PCB-2. Mahasiswa
dapat :
1. Menguji
prinsip kerja LDR terhadap intensitas cahaya.
2. Pengujian
rangkaian LDR.
3. Membuat grafik fungsi antara resistansi dan
intensitas cahaya.
4. Membuat
rangkaian aplikasi.
1.2 Dasar
Teori
LDR
(Ligh Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya
tergantung pada intensitas cahaya. LDR di buat dari bahan Cadium Sulfida yang
peka terhadap cahaya. LDR akan mempunyai hambatan yang sangat besar saat tidak
ada cahaya mengenainya (gelap). Dalam kondisi ini hambatan LDR mampu mencapai
1M ohm, akan tetapi pada saat LDR mendapat cahaya hambatan LDR akan menurun
menjadi beberapa puluh ohm saja.
Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram pada
LDR menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga
hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat
cahaya redup LDR menjadi pengantar arus yang kurang baik, atau bisa disebut
juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup.
Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang
lepas dari bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak
elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya terang LDR
menjadi konduktor atau bisa disebut juga LDR memilki resistansi yang kecil pada
saat cahaya terang. LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik. Saklar cahaya otomatis adalah salah satu contoh alat yang menggunakan
LDR. Akan tetapi karena responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR
tidak digunakan pada situasi dimana intesitas cahaya berubah secara drastis.
Gambar LDR
Simbol rangkaian yang digunakan untuk Foto-resistor atau
LDR adalah penggabungan resistor dan penunjukkan bahwa resistor tersebut
sensitif terhadap cahaya. Simbol dasar Foto-resistor / LDR memiliki persegi
panjang yang digunakan untuk menunjukkan fungsi resistansi-nya, dan kemudian
memiliki dua panah masuk, sama seperti yang digunakan untuk foto-dioda dan
foto-transistor, untuk menunjukkan sensitivitasnya terhadap cahaya. Sebagian
menggunakan lingkaran pada resistor-nya, sebagian lagi tidak. Simbol
Foto-resistor atau LDR yang lebih umum digunakan adalah resistor tanpa
lingkaran di sekitarnya.
Rangkaian elektronik yang dapat digunakan untuk
Foto-resistor atau LDR adalah rangkaian yang dapat mengukur nilai resistansi
dari Foto-resistor / LDR tersebut. Dari hukum ohm, diketahui bahwa:
V = I.R
Dengan V adalah beda potensial antara dua titik, I adalah
arus yang mengalir di antara-nya, dan R adalah resistansi di antara-nya. Lebih
lanjut dikatakan pula bahwa nilai R tidak bergantung dari V ataupun I.
Sehingga, jika ada perubahan nilai resistansi dari R, maka nilai tegangan V-nya
pun akan berubah. Jika beda potensial di-set tetap, maka perubahan resistansi
hanya akan mempengaruhi besar arusnya. Dan persamaan tersebut akan menjadi:
I = V / R
Kedua persamaan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai
rangkaian yang dapat mendeteksi perubahan resistansi dari Foto-resistor atau
LDR. Pada persamaan pertama, nilai V akan berubah jika resistansi berubah,
sedangkan pada persamaan kedua, nilai I yang akan berubah. Namun, pada banyak
mikrokontroler, telah ter-integrasi rangkaian ADC yang dapat membaca tegangan
(V) analog dengan baik. Sehingga pada pembahasan, rangkaian pembacaan nilai
resistansi dari Foto-resistor atau LDR adalah yang berdasar pada persamaan
pertama.
Dengan rangkaian sederhana seperti di atas, intesitas
cahaya dapat diukur dengan mengukur nilai tegangan VLDR (dalam
volt). Karena intensitas cahaya akan mempengaruhi nilai resistansi LDR yang
dengan demikian akan mempengaruhi pula nilai VLDR.
Selanjutnya tambahkan kapasitor pada LDR seperti pada
gambar di atas. Dengan penambahan kapasitor, nilai VLDR tidak
akan berubah secara signifikan. Tetapi respon terhadap perubahan intensitas
memang sedikit lebih lambat. Namun, dengan kapasitor tersebut, tegangan VLDR akan
lebih stabil. Dengan pemilihan nilai kapasitor yang tepat (0.1 uF – 1 uF),
respon terhadap perubahan tetap baik, dan akan didapatkan tegangan VLDR yang
stabil.
1.3
Daftar
Alat
NO.
|
NAMA ALAT
|
SPESIFIKASI
|
JUMLAH
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Solder
Tang Potong
Tang Lancip
Cutter
Pinset
Mistar Baja
Landasan
Solder
|
30 watt/220
volt
|
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
|
1.4
Daftar
Bahan
NO
|
NAMA BAHAN
|
SPESIFIKASI
|
JUMLAH
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
LDR
Transistor
Resistor
VR
50K
Dioda
LED
Sumber
Tegangan DC
Kabel
penghubung
FeCl2
|
2N
2222
1K ohm
50K
1N 4001
5
Volt
|
1buah
2buah
2buah
2buah
2buah
2buah
1buah
secukupnya
|
1.5 Keselamatan Kerja
1. Ikuti
Instruksi dari Instruktur !
2
Gunakan perbandingan
yang benar saat membuat larutan FeCI3 dan air.
3
Lakukan proses
pelarutan PCB di ruangan khusus.
4
Hati-Hati saat proses
pelarutan PCB karena larutan FeCI3 cukup berbahaya dan mengotori
ruangan, bila perlu gunakan sarung tangan karet.
5
Pada saat pengeboran,
lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak melukai badan dan merusak jalur PCB
yang telah dibuat.
6
Gunakan tang potong,
cutter dan solder dengan hati-hati dan teliti!
7
Selalu letakkan solder
yang dalam keadaan panas pada landasan solder.
8
Jangan menghisap asap
yang dihasilkan solder karena mengandung racun !
1.6
Langkah
Kerja
1.
Tentukan gambar
rangkain yang akan dibuat pada pcb.
2.
Ambil pcb dan sesuaikan
ukuran pcb yang akan dibuat.
3.
Bersihkan pcb dengan
kertas pasir untuk memudahkan penggambaran di pcb.
4.
Siapkan kertas karbon
lalu jiplak gambar rangkaian yang sudah ditentukan sebelumnya pada pcb yang
sudah dibersihkan dengan kertas pasir.
5. 5.Tebalkan
gambar dengan spidol permanen agar jalur tembaga tidak hilang.
6. 6Rendam
pcb di larutan FeCl untuk menghilangkan tembaga yang tidak diinginkan.
7. Apabila
tembaga yang tidak diinginkan sudah hilang, angkat pcb dari larutan dancuci
dengan air
8. Bersihkan
tinta spidol yang ada di pcb.
9. Lalu
lubangi pcb untuk tempat kaki komponen dengan menggunakan bor.
10. Setelah
dilubangi, oleskan pasta pada bagian tembaga kemudian lapisi dengan timah
dengan menggunakan solder.
11. Pasang
komponen sesuai urutan dan tempat.
12. Setelah
semua komponen selesai dipasang, cairkan timah dengan solder untuk merekatkan kaki komponen di pcb.
13. Apabila
kaki komponen terlalu panjang, potong bagian yang tidak diinginkan.
1.7 Gambar Rangkaian
1.8
Analisa
Light Dependent Resistor atau yang biasa
disebut LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas
cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Ketika LDR tidak diberikan suatu
cahaya maka LED pun akan menyala dan sebaliknya ketika LDR diberikan suatu
cahaya atau pada kondisi terang maka LED akan mati atau tidak menyala. Pada
saat cahaya terang LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR
memiliki resistansi yang kecil pada saat cahaya terang. Potensiometer digunakan
untuk mengatur kepekaan LDR dalam rangkaian ini. Dalam rangkaian ini
menggunakan resistor untuk memberikan hambatan agar komponen yang diberi
tegangan tidak dialiri dengan arus yang besar, serta dapat digunakan sebagai
pembagi tegangan. Dalam rangkaian ini menggunakan transistor SC 828 yang
digunakan sebagai saklar yang terhubung ke LED.
1.9 Kesimpulan
1.
Pada percobaan praktikum
jika cahaya yang di sinarkan ke LDR semakin terang maka lampu LED semakin
terang.
2.
Jika LDR mendapat cahaya
lebih terang maka hambatan LDR akan turun.
3.
Jika LDR mendapat
cahaya semakin sedikit maka hambatan LDR akan semakan besar.
4.
Resistansi LDR tergantung
pada intensitas cahaya.
1.10 Saran
1. Rangkai lah layout
dengan benar, jangan ada jumper jika bisa.
2. Pasanglah semua komponen
dengan benar, karena sangat berpengaruh.
3. Jangan terlalu lama menyolder
komponen, karena bisa putus.
4. Solderlah dengan benar dan
rapi.
5. Telitilah dan sabar dalam
pengerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar