Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan
Dimana :
- adalaharuslistrik yang
mengalirpadasuatupenghantardalamsatuanAmpere.
- adalahteganganlistrik yang
terdapatpadakeduaujungpenghantardalamsatuanvolt.
- adalahnilaihambatanlistrik (resistansi) yang
terdapatpadasuatupenghantardalamsatuanohm.
- Tentukankuatarus (simboldanarahnya) padasetiappercabangan yang dianggapperlu.
- Sederhanakanlahsusunanseri-pararelresisteorjikamemungkinkan.
- Tentaukanarahmasing-masing loop
- Tulislahpersamaansetiap loop denganmenggunakanhukum II Kirchoff.
- TulislahpersamaanarusuntuktiaptitikpercabangandenganmenggunakanhukumKirchoff.
pada eb → I1
dengan hukum kirchoff I
dengan hukum kirchoff II
Loop I
-ε1 + I(r1+R1) + I1(R2) = 0 (ada dua arus pada loop I)
ε2 – I1.R2 + I2 (r3 + R2) = 0 (ada dua arus pada loop 2, I1 berlawanan dengan arah loop)
ε2 = 8 V R2 = 6 ohm
ε3 = 10 V R3 = 6 ohm
Kita buaharah loop danarussepertitampakgambar di bawahini
-16 – 8 + I1.6 + I. 12 = 0
-24 + 6I1 + 12 I = 0
6I1 + 12I = 24
I1 + 2I = 4 …… (ketemupersamaan I)
8 + 10 – I1.6 + I2.6 = 0
18 – 6I1+ 6I2 = 0
-6I1+ 6I2 = = 18
-6(I1- I2) = 18
I1- I2 = -3 …..(ketemupersamaan II)
Kita masukkannilai I = -3 A padapersamaan I
I1 + 2(-) = 24
6I1 – 36 = 24
6I1 = -12
I1 = -2
Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchoff merupakan salah satu hukum dalam ilmu Elektronika yang berfungsi untuk menganalisis arus dan tegangan dalam rangkaian. Hukum Kirchoff pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika Jerman yang bernama Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun 1845. Hukum Kirchhoff terdiri dari 2 bagian yaitu Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoft 2.
Hukum Kirchhoff 1 merupakan Hukum Kirchhoff yang berkaitan dengan dengan arah arus dalam menghadapi titik percabangan. Hukum Kirchhoff 1 ini sering disebut juga dengan Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoff’s Current Law (KCL).
Bunyi Hukum Kirchhoff 1 adalah sebagai berikut :
“Arus Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.”
ΣImasuk = ΣIkeluar
Cobasobathitungperhatikangambar
di bawahini. Ada sebuah percabangan arus listrik
Contoh soal:
Perhatikan gambar
di atas, padatitik P dari sebuah rangkaian listrikada 4 cabang, 2 cabang masukdan 2
cabangkeluar.Jikadiketahuibesarnya I1 = 6 A, I2 = 3 A,
dan I3 = 7 A, tentukan berapa besar nilai dari I4?
Jawab
I1 = 6A
Ditanya I4 = …?
ΣImasuk
= ΣIkeluar
I1 + I2 = I3
+ I4
Hukum Kirchhoff 2 merupakan Hukum Kirchhoff yang digunakan untuk menganalisis tegangan (beda potensial) komponen-komponen elektronika pada suatu rangkaian tertutup. Hukum Kirchhoff 2 ini juga dikenal dengan sebutan Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL).
Bunyi Hukum Kirchhoff 2 adalah sebagai berikut :
“Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”
Secara sistematis hukum di
atas ditulis
Σε + ΣI. R = 0
Jumlah rangkaian tetutup (loop)
Dalam hukum kirchoff terdapat metode analisis loop,dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
dalam rangkaian dengan satu loop,
kuatarus yang mengalir adalah sama yaitu sebesar I. Jika rangkaian di
atas membuat loop a-b-c-d maka sesuai hukum kirchoff II berlaku persamaan
Σε
+ ΣI. R = 0
ContohSoal
Kemudiantentukan:
1. Kuatarus yang mengalir melalui rangkaian
2. Tegangan antara ab
1. Kuatarus yang mengalir melalui rangkaian
2. Tegangan antara ab
Jawab:
a.
Misalkan arah kuat arus kita anggap dulu berlawanan dengan arah loop
Σε + ΣI. R
= 0
b.
Tegangan antar a dan b (Vab)
Jika melalui jalur adcb
(panjang)
Jika melalui jalur
ab (pendek)
Pada rangkaian dengan dua loop
atau lebih secara prinsip dapat depecahhkan seperti pada rangkaian satu loop,
hanya perlu perhatikan kuat arus pada setiap percabangannya.
Berikut langkah-langkah yang bisa ditempuh:
Perhatikan gambar di bawahini
Tentukan Arah danSimbol KuatArus
pada b-a-d-e → I
Kita lihat dititik b ata u c (silahkandipilh)
I = I1 + I2
Kita lihat masing-masing loop
Loop II
Perhatikan Gambar di atas, Diketahui
ε1 = 16 V R1 = 12 ohm
Berapa kuatarus yang melalui R2?
Loop I:
-ε1 – ε2 + I1.R2
+ I.R1 = 0
Loop II
ε2 + ε3 -I1.R2
+ I2.R3 = 0
Karena I = I1 + I2maka I = -3
A
I1 + 2I = 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar